JASA

JASA

Pelayanan
Leverlock at all (2010), mendefinisikan kata jasa (service), awalnya diasosiasikan dengan pekerjaan yang dilakukan pembantu (servant) untuk majikan. Seiring dengan waktu, pengertiannya semakin luas, di dalam kamus definisinya adalah, “ suatu kegiatan yang sifatnya melayani, membantu, dan melakukan yang bermanfaat bagi orang lain, perilaku yang ditujukan menjaga kesejahteraan dan keunggulan orang lain. Definisi yang komperhensif, jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh pihak ke pihak yang lain. Seringkali kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (time-based), dalam bentuk suatu kegiatan (performance) yang akan membawa hasil yang diinginkan kepada penerima, obyek, maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung jawab dari pembeli. Sebagai pertukaran dari uang, waktu, dan upaya, pelanggan jasa berharap akan mendapatkan nilai (value) suatu akses ke barang-barang, tenaga ahli, fasilitas, jejaring dan sistem tertentu, tetapi para pelanggan
tidak akan mendapatkan hak milik dari unsur-unsur fisik yang terlibat. Dari beberapa pendapat bahwa pelayanan adalah kegiatan yang membantu terhadap individu atau kelompok yang membutuhkan dengan waktu yang ditentukan.
Karateristik Jasa
Pasuraman dalam Tjiptono (2000), Berbagai riset dan literatur pemasaran jasa memiliki karakteristik yaitu :
1.      Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan obyek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance) atau usaha.Misalnya telepon dalam jasa telekomunikasi, pesawat dalam jasa angkutan udara, makanan dalam jasa restoran. Esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah kinerja yang diberikan oleh produsen kepadanya.
2.      Tidak terpisahkan ( Inseparability)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
3.      Bervariasi (Variablity)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.
4.      Dapat dimusnahkan (Perishabilty)
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Misalkan kursi kereta api yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau jam tertentu yang tanpa pasien di tempat praktek seorang dokter, akan berlalu/hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan untuk dipergunakan di waktu yang lain.

Leave a Reply

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts